Apa itu C dan Sejarahnya

Berikut ini, sedikit mengarah pada mata kuliah pemrograman computer, khususnya buat yang ngambil prodi ilmu computer atau teknik informatika pasti menemuai hal berikut ini. Buat yang lainnya (diluar prodi ilmu computer atau teknik informatika) tidak dilarang untuk membaca. Yah untuk menambah wawasan yang lebih luas lagi… pasti kalian bangga kalau ngambil prodi manajemen akuntansi tapi bisa buat program dengan bahasa C. pastinya orang lain akan salut melihat anda. Oleh karena itu postingan berikut ini jangan di lewatkan………

Pertama kali saya akan membahas mengenai   
Apa itu C#
Bahasa C# adalah sebuah bahasa pemrograman modern yang bersifat general-purpose, ‎berorientasi objek, yang dapat digunakan untuk membuat program di atas arsitektur Microsoft .NET Framework. ‎Bahasa C# ini memiliki kemiripan dengan bahasa Java, C dan C++ (selengkapnya dapat dilihat pada Sejarah ‎Bahasa C#).
Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh sebuah tim pengembang di Microsoft yang dipimpin oleh ‎Anders Hejlsberg, seorang yang telah lama berprofesi di dunia pengembangan bahasa ‎pemrograman karena memang ialah yang membuat Borland Turbo Pascal, Borland Delphi, dan juga Microsoft J++.
Saat ini, C# telah distandarisasi oleh European Computer Manufacturer Association (ECMA) dan ‎juga International Organization for Standardization (ISO) dan telah menginjak versi 3.0 yang mendukung ‎beberapa fitur baru semacam Language Integrated Query (LINQ) dan lain-lainnya.‎

Munculnya C
Bahasa C dilahirkan di Bell Telephone Laboratories (atau sering disebut sebagai Bell Labs saja). ‎Sulit membayangkan dunia modern saat ini jika tidak ada pengaruh dari Bell Labs. Pada tahun 1947, ‎transistor ditemukan di Bell Labs, dan juga sistem operasi yang sekarang banyak digunakan di dalam ‎komputer korporat (UNIX) juga dibuat di sana. Untuk beberapa tahun, ada sebuah bahasa pemrograman ‎yang sangat dekat dengan sistem operasi UNIX, yang disebut dengan bahasa C, yang didesain oleh Dennis ‎Ritchie dan Brian Kernighan. Mengapa disebut hanya C saja? Bahasa C disebut demikian mengingat ‎bahasa tersebut adalah turunan dari bahasa B, dan bahasa B merupakan pemendekan dari Basic CPL, ‎sementara CPL sendiri adalah sebuah bahasa pemrograman yang merupakan singkatan dari Combined ‎Programming Language.‎
Meskipun populer, bahasa C terkesan lebih rumit jika dibandingkan dengan ‎bahasa pemrograman lainnya, khususnya jika digunakan oleh para pemrogram pemula. Ketika ALGOL dan banyak turunan ALGOL menggunakan kata-kata yang ‎mudah diingat seperti BEGIN dan END untuk membatasi sebuah seksi dalam instruksi program, bahasa C ‎malah menggunakan tanda kurung keriting ({ dan }). Beberapa operasi juga disederhanakan, bahkan ‎banyak singkatannya yang cukup membingungkan para programmer pemula. Contoh yang sering ‎digunakan adalah printf, dan scanf. Meskipun demikian, program-program yang ditulis dalam bahasa C ‎seringnya lebih efisien dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya, yang artinya program-‎program dalam bahasa C diterjemahkan ke dalam machine code dalam jumlah yang relatif lebih sedikit ‎jika dibandingkan dengan program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lainnya. Salah satu bagian ‎yang paling canggih dari bahasa C adalah bahwa bahasa C memiliki “pointer“, selain tentunya “variabel” ‎dan “konstanta”. Istilah Pointer dalam bahasa pemrograman merujuk kepada alamat-alamat memori yang ‎mengizinkan para programmer untuk melakukan beberapa tugas secara jauh lebih efisien, dengan ‎melibatkan bit, byte, dan word memori. Karenanya, banyak orang menyebut bahasa C sebagai “High-level ‎Assembly language, atau bahasa rakitan tingkat tinggi.‎
Meskipun bahasa C masih merupakan bahasa pemrograman yang populer, bahasa ‎tersebut saat ini dapat dikatakan telah “kadaluwarsa”. Saat ini, bahasa tersebut diklasifikasikan ‎ke dalam “bahasa pemrograman prosedural tradisional” (traditional procedural programming language), sebuah istilah yang merujuk kepada ‎struktur program-program dalam bahasa C. Umumnya sebuah program bahasa C terdiri atas ‎banyak prosedur (juga sering disebut sebagai fungsi/function atau subrutin/subroutine), yang ‎setiap prosedur tersebut merupakan bagian dari kode yang melakukan beberapa tugas tertentu ‎atau merupakan implementasi dari algoritma tertentu. Prosedur-prosedur tersebut dapat ‎bekerja dengan data dalam beberapa cara. Data adalah kumpulan angka atau teks atau bahkan ‎gabungan antara keduanya. Dalam bahasa pemrograman prosedural tradisional, kodelah yang ‎‎memproses data menjadi output.

Sejarah Perkembangan Bahasa C
Berasal dari bahasa BCPL (Basic Combined Programming Language) oleh MARTIN RICHARD, Cambridge tahun 1967, KEN THOMPSON membuat bahasa B untuk dipakai pada komputer DEC PDP-7 dibawah sistem operasi UNIX pada Bell laboratory, Murray Hill, New Jersey tahun 1970.
Bahasa B merupakan suatu bahasa pemrograman yang tidak memiliki jenis suatu data seperti halnya PL/M. Berdasarkan gambaran bahasa B, DENNIS RITCHIE menulis bahasa C. Nama C diambil berdasarkan urutan sesudah B dari bahasa BCPL. Tujuan bahasa C pada mulanya untuk membentuk suatu sistem operasi yang akan digunakan pada mesin komputer DEC PDP-11 yang baru.
Pada tahun 1975, sistem operasi UNIX versi 6 dan bahasa C mulai diberikan kepada Universitas maupun Akademi. Dan pada tahun 1979, sistem operasi UNIX versi 7 dikeluarkan dengan bahasa C. Sistem operasi ini(versi 7) seluruhnya ditulis dalam bahasa C.
Pada 1978 Dennis Ritchie dan Brian Kernighan kemudian mempublikasikan buku The C Programming Language yang semakin memperluas pemakaiannya dan dijadikan standar oleh ANSI (American National Standard Institute) pada tahun 1989. C kemudian dikembangkan lagi oleh Bjarne Stroustrup menjadi C++ (1986). C dan/atau C++ banyak digunakan (sehingga menjadi �standar�) sebagai bahasa pemrograman untuk membuat sistem operasi.

0 comments:

Posting Komentar

 
ayo beLajar © 2011 | JNC | Twitter Follow us on Twitter | Facebook Friend us on Facebook | LinkedIn Join us on Linkedin
| Back to Top